• Berbagi cerita bersama teman-teman di Malang (KEK Singhasari, UMM, UB & NCreators)
• Bersama teman-teman Bandung Film Commision menggelar diskusi perihal komunitas film sebagai energi utama industri film Indonesia
• Film YK 48 Menang di Lampung

Film terbaik, ide cerita terbaik, penyunting gambar terbaik dan sutradara terbaik untuk film YK 48 di Festival film dokumenter Tanah Lado Fest Lampung. Matur nuwun para juri @erlanbasri @wisnulockers & Miftahuddin. Terima kasih @tanahladofest untuk penghargaannya.

Film YK 48 bisa kalian tonton di @cemara6galerimuseum Jakarta pada tanggal 25 November 2023. Jika kalian ingin memutarnya, bisa kunjungi aturan main program kami #PehagengsterTurDalamNegeri di sini

Rekam Skena #2 menggandeng komunitas lokal di wilayah eks Karesidenan Banyumasan, Jawa Tengah, yaitu Hellofriends (Purbalingga), Kolektif Pancaroba (Banjarnegara), Kolektif Barokah (Cilacap), dan Heartcorner (Purwokerto). Hasilnya adalah empat film dokumenter yang begitu kuat mengeluarkan semangat lokalitasnya.

Poster

Festival Statement

Keempat film in imenghadirkan cerita yang dekat, tapi masih memberikan ruang besar bagi keingintahuan dan penasaran. Sepanjang proses produksi Rekam Skena 2 ini banyak banget temuan-temuan dan ilmu pengetahuan baru yang didapat dari eks Karesidenan Banyumasan ini. Dari sini kita bisa sedikit terbaca bagaimana posisi dan penggunaan bahasa/aksen/logat “ngapak” di kalangan anak muda skena hari ini.

Sementara, dalam kontestasi kebudayaan populer anak muda, hari ini tidak jauh beda seperti di peta politik pada zaman Kolonial Belanda. Dimana anak-anak muda ‘Karesidenan Banyumasan’ terhimpit oleh dua kekuatan besar. Di barat ada ‘VOC’ yang berkuasa secara ekonomi dan politik yang berlokasi di ‘Batavia’ dan ‘Paris Van Java’, sementara di timur ada ‘Kesultanan Mataram’ yang selalu kalah ketika ingin menyerang Batavia.

Bacaan dan analisa “mentah” di atas tentunya perlu diverifikasi lebih dalam lagi. Saksikan Rekam Skena 2; Banyumasan, omnibus dokumenter musik Indonesia yang diproduksi oleh kolektif lokal, bakal diputar di ruang-ruang kolektif. (*) *Oleh: Kiki Pea (Program Director Rekam Skena)

Yogyakarta – Cherrypop Festival 2023 – 19-20 Agust 2023 

Surakarta - Lokananta Bloc - 23 Okt 2023

Yogyakarta - Jogja-NETPAC Asian Film Festival - 26 Nov 2023

Solid support:

1. Peserta dibebaskan untuk menentukan bentuk kegiatannya sendiri; talk, workshop, screening, diskusi, etc.
2. Perlengkapan yang disediakan hanya, ruang (max 15org), waktu (90menit/sesi atau 90menitx2 sesi), pengeras suara, proyektor, tv, papan tulis, meja, kursi (17 buah), & audio perekam.
3. Tersedia slot untuk 12 sesi (90 menit/sesi). Siapa cepat dia dapat. Telat, tamat.
4. Siapkan waktu yang cukup dalam mengadakan kegiatan. Agar masih ada cukup waktu untuk publikasi acara.
5. Peserta dengan tiketing akan dikenakan share sebesar 10%. Berlaku juga untuk teman2 yang menitipkan barang dagangannya.


1. Peserta bertanggung jawab penuh atas jalannya acara.
2. Peserta wajib menjaga kebersihan dan kerapihan ruang setelah acara. Karena akan digunakan peserta selanjutnya.
3. Peserta bersedia berkoordinasi dengan perwakilan Pehagengsi selama tahap persiapan dan pelaksanaan kegiatan, serta memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan baik.
4. Bersedia membagikan foto dokumentasi kegiatan dan data penonton (nama, jumlah, & email). Jika melangsungkan sesi diskusi dengan atau tanpa Pehagengsi wajib membagikan hasilnya ke penyelenggara sebagai dokumentasi/arsip zaman.
5. Menyiapkan materi publikasi cetak dan digital untuk keperluan kegiatan (pengumuman acara, undangan peserta, poster, dll) hanya diperkenankan diolah secara mandiri dengan menggunakan materi publikasi (teks dan foto) yang disediakan oleh Pehagengsi. Link materi akan diberikan setelah mengisi form
6. Materi publikasi wajib menyertakan logo #LebaranSeniPehagengsi dan tambahan teks pada credit/caption: “Acara ini bagian dari #LebaranSeniPehagengsi”

• Nama pelamar:
• (Rencana) tanggal:
• Nama acara:
• Bentuk acara:
• Durasi:
• Nama komunitas:
• Social media:
• 2 kontak aktif WA: